Like a Boss!

My first post after a loooonggg hibernation is dedicated to Trans Jakarta's improvement.

Sebagai pengguna setia Trans Jakarta, inovasi dan peningkatan pelayanan menjadi sangat penting bagi saya. Apalagi sekarang, di saat tarif angkutan umum naik. Mikrolet, mini bus, semua ditarif Rp3.000 dekat, dekat banget, kalau jauh lebih. Sungguh tidak adil.

Mungkin karena itu saya merasa seminggu belakangan ini pengguna TJ meningkat pesat. Ya bagaimana tidak, tarif pagi cukup duaribu rupiah saja, di atas jam 7 pagi cukup tigaribulimaratus rupiah saja. Hanya saja masih banyak kendala seperti bus-lama-banget meskipun saya tahu Pak Jokowi dan pengelola TJ sudah melakukan banyak perbaikan. 

Penambahan armada sudah, tapi kalau macet berapapun armadanya tetap saja perjalanan terhambat. Ya meskipun sekarang ini jadi terasa kurang lagi akibat pengguna yang terus bertambah. 

Nah, yang saya suka sekarang TJ sudah menerapkan halte dengan pintu otomatis. Naik TJ tidak perlu antri membeli karcis, tinggal tempel kartu prabayar langsung melenggang. Kartu prabayar ini adalah produk dari bank-bank besar yaitu Bank Mandiri dengan e-money, BRI dengan Brizzi, BCA dengan Flazz, Bank DKI dengan Jack-card, dan BNI (lupa namanya). Kartu-kartu ini disediakan di halte-halte transit (sepanjang koridor satu juga jual). 

Jumat kemarin akhirnya kesampaian juga saya membeli Flazz di Halte Harmoni. Penjualnya susah ditemui sih, harus hari kerja dan belum tentu pagi-pagi jam 6.15 saya sampai sana mereka sudah buka.

Tapi penantian saya terbayar :'). Then from now, I'll pass through the gate "like a boss"! Yay!

Ayo dong pengguna TJ segera beralih ke kartu prabayar pengganti uang tunai. Serius lebih mudah, cepat, dan praktis. "Hari gini masih pakai uang tunai?"

And now much much happier for me using Trans Jakarta. 

PS: soon to be applied in train ticketing :).