Tuesday, October 1, 2013

Octobereflection

Mengetahui seseorang tidak suka padamu bagaimana rasanya?
Sebagian besar orang saya pikir akan cuek, mudah. Tapi ada sebagian lagi yang seperti saya, memikirkannya, berusaha mengintrospeksi diri -cenderung menyalahkan-, merasa tidak wajar diperlakukan seperti itu. Apalagi dengan alasan yang unacceptable yang cenderung tidak masuk akal.
Tapi bukankah kita memang tidak bisa membuat semua orang suka pada kita?
Bukankah jika semua orang menyukai kita, artinya we don't make any progress/improvement in our life?

Akhir pekan ini banyak pelajaran berharga yang tidak sengaja saya dapat, dari pekerjaan, atasan, film India yang saya tonton, dan pembicaraan menyenangkan dengan teman-teman.

Pertama, bekerja dengan senang hati dan tulus itu benar-benar akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dharma dan bhakti, dalam Hindu disebutkan. Bukan masalah reward atau penghargaan dari orang lain, tapi kepuasan terhadap diri sendiri. Kepuasan yang menghadirkan perasaan luar biasa. Reward dan penghargaan hanya bonus, menyumbang 1% dari kebahagiaan yang didapat.

Kedua, saya tercenung ketika mendengarkan atasan saya memaparkan prinsip saya dengan sangat filosofis. "Everything's happened for a reason". Diterjemahkan menjadi, semua yang terjadi kepada kita, itu karena Karma. Kenapa saya pindah ke DJBC dari sebelumnya bekerja di Bapepam selama 10 bulan? Kenapa saya bertemu orang-orang yang sekarang ada di sekitar saya, di hidup saya. Semua dipercayai sebagai Karma saya. Entah mungkin di kehidupan dulu (Punarbawa/Samsara) saya memiliki janji yang belum saya tepati, sesuatu yang belum saya lakukan, ataupun utang yang belum saya lunasi. Saya harus menjalani Karma ini sekarang. Semuanya mengalami perputaran. Apa yang kita kerjakan sekarang, akan membuahkan Karma di kemudian hari.

Ketiga, kembali ke perasaan beberapa teman saya -yang mungkin- tidak nyaman dengan saya. Dalam sebuah film diselipkan pejalaran kalau ketika ada orang yang tidak menyukai kita, membenci, selalu perlihatkan wajah penuh kasih. Kasih sayanglah yang mampu melunakkan kebencian, Dengan bersikap baik dan hormat, tidak akan membuat kualitas diri kita menjadi rendah. Tidak akan berkurang suatu apapun dari kita. Itu hanya akan memperluas hati kita. Have a bigger heart then realize we are only a tiny part of this Makrokosmos (Bhuwana Agung). 

1 comment:

Anonymous said...

Dengan merenung dan mengoreksi diri akan menambah kedewasan , dengan menulis ( yg baik ) dan berbagi akan membuat lapang hati dan pikiran, semangat untuk menulis ya.. , tulisannya bagus , thanks...