Wednesday, August 28, 2013

Simple Monthly Financial Planning

It's the end of August already. Welcoming September, have any plan? Bagaimana kalau membuat a simple plan untuk keuangan di bulan September?
Untuk kamu yang sudah terbiasa membuat perencanaan keuangan tiap bulannya, great job! Bagi yang belum dan terbiasa menjadi orang -setengah bulan kaya sesudahnya menderita- segeralah lakukan perencanaan keuanganmu. Sadar atau belum sadar, berlatih merencanakan keuanganmu sedari dini sangat penting. And i just found already that make a financial planning is really interesting. This time I'd like to share a simple plan yang bisa kita aplikasikan tiap bulannya. Yang saya share ini based on perencanaan keuangan bulanan yang saya lakukan tiap bulan. Jadi kamu bisa memodifikasinya sesuka hati, karena saya menemukan selain menarik, financial planning is an ART. Seni yang bisa kita lakukan sesuai selera masing-masing, tentu saja dengan memperhatikan kebutuhan kita.

source
Apa yang kita butuhkan untuk melakukan perencanaan keuangan bulanan?

Pertama, make sure kamu mempunyai penghasilan. Bisa saja dari uang saku orang tua, tapi untuk perencanaan ini saya khususkan kepada yang telah memiliki penghasilan sendiri dari pekerjaan. 

Kedua, ambil buku/kertas, alat tulis, kalkulator, atau yang sudah melek pakailah komputer/laptop kamu yang sudah terinstall Ms. Excel.

Perencanaan keuangan yang saya share ini adalah rencana bulanan, yang dibuat setiap akhir bulan untuk bulan berikutnya. Maka dari itu, rencana keuangan ini tentunya dapat berubah-ubah dan disesuaikan tiap bulannya sesuai dengan konsisi keuangan dan kebutuhan. Dan simulasi perencanaan ini lebih tepat ditujukan kepada fresh graduated yang belum lama menerima penghasilan sendiri dan belum berkeluarga. Selanjutnya saya akan sampaikan langkah-langkah mudah untuk melakukan perencanaan keuangan bulanan.

1. Buat Rencana Pemasukan.

Di akhir bulan, hitunglah rencana pemasukan di bulan depan. Pemasukan dapat berasal dari penghasilan pribadi, piutang teman, dll. Penghasilan pribadi disini adalah seluruh penghasilan yang diterima tiap bulan. Terasa mudah bagi yang menerima penghasilan tetap tiap bulannya, tapi bagi yang penghasilan bulanannya tidak tentu ini sedikit menyulitkan. Nah, untuk yang penghasilan tiap bulannya tidak tetap, pakailah penghasilan rata-rata selama setahun. Kalau masih ragu, dapat memakai penghasilan yang terendah.

2. Buat Rencana Pengeluaran.

source
Pengeluaran direncanakan dalam bentuk pos-pos, diantaranya Saving, Pengeluaran Rutin, Sedekah, Belanja,dll. Pos-pos ini fleksibel, tergantung kebutuhan. Tapi untuk Saving, Pengeluaran Rutin, dan Sedekah adalah wajib ya! Besarannya pun dapat disesuaikan. Misalnya untuk Saving 30%, cicilan utang 10%, Pengeluaran Rutin 50%, dan Sedekah 2,5%. Untuk kamu yang baru pertama kali melakukan perencanaan keuangan, buatlah rencana yang realistis sesuai kemampuan. Jika belum terbiasa menabung 30% dari penghasilan, jangan dipaksakan. 30% adalah rasio ideal untuk alokasi tabungan, namun dalam masa pembelajaran kamu dapat memulainya dengan 10%-15%. Berikut ini contoh rencana pengeluaran sederhana yang saya buat setiap bulannya (asumsikan tidak ada utang).

Saving                             30%
Pengeluaran Rutin          50%
Sedekah                           2,5%
Shopping Account          10%
Pengembangan diri          7,5%
Dana Darurat                    5%

Mari kita bahas sedikit. Saving disini dapat kita alokasikan ke investasi atau Tabungan di bank. Saya sendiri membaginya menjadi empat bagian, tiga saya tempatkan di reksadana, satu tabungan di bank. Pembagiannya tergantung masing-masing, dapat disamaratakan atau proporsional. Untuk pengeluaran rutin, diisi oleh pengeluaran-pengeluaran bulanan seperti sewa rumah/kos, listrik, air, belanja bulanan, makan, hangout, dll. Akun belanja sengaja saya siapkan agar dapat mengendalikan pengeluaran yang berdasarkan keinginan. Akun ini penting bagi para wanita khususnya agar "jatah" belanja terkontrol dan tidak mengambil dana dari pos-pos yang penting. Tapi bagi yang merasa dapat mengendalikan diri dalam berbelanja, pos ini dapat diganti dan disesuaikan. Pengembangan diri yang saya cantumkan disini adalah persiapan bagi kamu yang nantinya ingin mengikuti seminar, kursus, dsb. Sebenarnya pos ini dapat disiapkan dari pendapatan tahunan seperti pos travelling yang tidak saya cantumkan di atas (apa itu?akan kita bahas di kemudian hari), namun saya memutuskan untuk memasukannya dalam anggaran rutin bulanan. Dan jangan lupa dana darurat. It's a must!
Dalam contoh ini belum dimasukkan cicilan utang, baik utang produktif (properti) atau utang kartu kredit. Jika memiliki utang, usahakan cicilannya tidak melebihi 30% dari penghasilan tiap bulan. Untuk lebih lanjut mengenai utang, kita bahas di tulisan berikutnya ya :).

3. Catat Setiap Pengeluaran
source
Yes, you must do it! Kamu harus bersedia mencatat semua pengeluaran selama sebulan. Karena pencatatan ini adalah sarana kontrol. Dengan mencatat, di akhir bulan kita dapat melakukan cross check dan tahu pos-pos mana yang perlu disesuaikan. Jika nantinya ada kebocoran, kita dapat segera memperbaikinya. Jadi di bulan-bulan ke depan perencanaannya menjadi lebih tepat. 

4. DISIPLIN

DISIPLIN, ya dengan huruf kapital. Disiplin adalah bagian tersulit dari perencanaan keuangan.Semua rencana yang tersusun rapi dapat seketika gagal jika kita tidak disiplin dalam praktiknya. Jadi, patuhilah apa yang sudah kamu rencanakan tiap bulannya. Sungguh puas dan menyenangkan rasanya jika kita berhasil menjalankan rencana keuangan at least selama sebulan. Karena lambat laun ini akan menjadi kebiasaan. Kamu akan otomatis memiliki pengendalian diri dalam melakukan pengeluaran-pengeluaran setiap harinya. 


My Personal Tips
1.Siapkanlah minimal tiga rekening untuk memisahkan pos-pos pengeluaran. Masing-masing untuk saving, pengeluaran rutin, dan akun belanja. Bagi yang merasa tidak memerlukan akun belanja, dapat menjadikannya simpanan dana darurat.
2. Siapkan pula amplop-amplop untuk memisahkan pos-pos seperti untuk kursus, hangout, atau dana darurat (ya, saya tidak menyimpan dana darurat di rekening karena sudah terlalu banyak akun yang saya miliki).
3. Saya memiliki satu dompet tambahan dengan banyak ruang yang saya berikan label "daily", "hangout", dan "supermarket". Jadi lebih mudah mengontrol pengeluaran diperuntukkan ke pos mana. 
4. Ambillah uang di ATM sedikit demi sedikit. Jangan sekaligus. Ini akan membantu mengontrol cash flow kita.

Then, what's your personal tips?let's share!

That's all from me about simple monthly financial planning. Semoga bermanfaat.

NB : I'll be so glad if you give your opinion about this topic. For discussion you can send email to putu.gian.aryanti@gmail.com.

2 comments:

I Made Adi Wasgita said...

emm... apps "my budget book" di android jg bs dipakai untuk membantu mencatat pengeluaran dan pemasukan... good apps, tp berbayar, jadi...

Kemandirian Finansial said...

Perencana Keuangan ada banyak apps buat atur keuangan